PERATURAN 1
LAPANGAN
• UKURAN
Lapangan harus berbentuk bujur
sangkar. Garis samping pembatas lapangan harus lebih panjang dari garis gawang:
·
Panjang : Minimal25 m, Maksimal 42 m
·
Lebar : Minimal 15 m, Maksimal 25 m
Ukuran Pertandingan
Internasional:
·
Panjang : Minimal 38 , maksimal 42 m
·
Lebar : Minimal 18 m ,Maksimal 22 m
• TANDA LAPANGAN
-
Lapangan ditandai dengan garis. Garis tersebut
termasuk garis pembatas lapangan. Garis yang lebih panjang disebut garis
samping (touched line) dan yang lebih pendek disebut garis gawang (goal line).
-
Lebar garis pembatas 8 cm.
-
Lapangan dibagi menjadi dua dan diberi garis
tengah.
-
Titik tengah ditandai pada garis setengah
lapangan dan lingkaran pada titik tengah dibuat dengan radius 3 m.
• DAERAH PINALTI
Daerah Pinalti ditandai pada
masing-masing ujung lapangan sebagai berikut :
- Seperempat Lingkaran, dengan
radius 6 m, ditarik sebagai pusat diluar dari masing-masing tiang gawang.
- Seperempat lingkaran digambarkan
garis pada sudut kanan hingga garis gawang dari luar tiang gawang. Bagian atas
dari masing-masing seperempat lingkaran dihubungkan dengan garis sepanjang
3,16m berbentuk paralel/sejajar dengan garis gawang antara kedua tiang gawang
tersebut.
• TITIK PINALTI
- Titik Pinalti Pertama
digambarkan 6 m dari titik tengah antara kedua tiang gawang dengan jarak yang
sama.
• TITIK PINALTI KEDUA
Titik pinalti pertama
digambarkan di lapangan 10 m dari titik tengah antara kedua tiang gawang dengan
jarak yang sama.
• TENDANGAN SUDUT
Seperempat Lingkaran dengan
radius 25 cm ditarik di dalam lapangan dari setiap sudut.
• DAERAH PERGANTIAN PEMAIN
Daerah pemain cadangan
terletak pada samping lapangan dengan tempat duduk tim di kedua sisi yang sama
sehingga mempermudah untuk pergantian pemain.
Daerah pergantian pemain
terletak depan tempat duduk pemain cadangan dan dengan panjang 5 m. Daerah ini
ditandai pada masing-masing sisi dengan garis yang memotong garis samping,
dengan lebar garis 8 cm dan panjang 80 cm, dimana 40 cm digambarkan didalam
lapangan dan 40 cm diluar lapangan.
Daerah Bebas berjarak 5 m dari
garis tengah dan garis samping. Daerah bebas ini, secara langsung didepan
pencatat waktu dan harus tetap dalam keadaan kosong dan bebas pandangan.
• GAWANG
Gawang harus ditempatkan pada
bagian tengah dari masing-masing garis gawang. Gawang terdiri dari dua tiang
gawang (goal post) yang sama dari masing-masing sudut dan dihubungkan dengan
puncak tiang oleh palang gawang secara horizontal (cross bar).
Jarak antar tiang ke tiang
gawang 3 m dan jarak dari ujung bagian bawah tanah ke palang gawang adalah 2 m.
Kedua tiang gawang dan palang
gawang memiliki lebar dan dalam yang yang sama yakni 8 cm. Jaring dapat dibuat
dari nilon yang diikat ke tiang gawang dan palang gawang dibahagian belakang
yang diberi beban.
• KESELAMATAN
Gawang boleh dipindahkan,
tetapi harus dipasangkan secara aman selama permainan.
• PERMUKAAN LAPANGAN
Permukaan lapangan harus
mulus, rata dan tidak kasar. Disarankan penggunaan kayu atau lantai parkit,
atau bahan buatan lainnya. Yang harus dihindari adalah penggunaan bahan dari
beton atau korn blok.
KEPUTUSAN DAN PENEGASAN
• KEPUTUSAN 1
Jika garis gawang antara 15
hingga 16m, maka radius seperempat lingkaran hanya diukur sebesar 4m. Dalam hal
ini, tanda titik pinalti tidak lagi ditempatkan pada garis yang dibatasi daerah
pinalti, tetapi berada tetap pada jarak 6m dari titik tengah antara posisi
kedua tiang gawang.
• KEPUTUSAN 2
Penggunaan lapangan yang datar
dan berumput alami, atau rumput buatan diperbolehkan hanya untuk pertandingan
lokal, tetapi tidak untuk pertandingan-pertandingan yang bersifat Nasional dan
Internasional.
• KEPUTUSAN 3
Tanda/titik dapat digambarkan
di luar lapangan, 5 m dari busur pojok pada sudut kanan dan kiri dari garis
gawang untuk memastikan bahwa jarak ini dapat diamati apabila tendangan sudut
dilakukan. Lebar tanda/titik ini adalah 8 cm.
• KEPUTUSAN 4
Tempat duduk pemain cadangan,
berada dibelakang garis pembatas lapangan tepat disamping daerah bebas yang
berada di depan meja pencatat waktu.
PERATURAN 2
________________________________________
BOLA
• KUALITAS DAN UKURAN
Bola harus :
-
Berbentuk bulat.
-
Terbuat dari kulit atau bahan lainnya.
-
Minimum diameter 62 cm dan maximum 64 cm.
-
Berat bola pada saat pertandingan dimulai
minimum 400 gram dan maximum 440 gram.
-
Tekanannya sama dengan 0,4 – 0,6 atmosfir (400 –
600 g/cm³).
• PENGGANTIAN BOLA RUSAK
Jika bola pecah atau rusak
dalam suatu pertandingan:
-
Pertandingan dihentikan sementara.
-
Pertandingan dimulai kembali dengan menjatuhkan
bola pengganti di tempat dimana bola pertama tersebut rusak.
Jika bola pecah atau menjadi
rusak ketika bola tidak dalam permainan pada saat permainan dimulai, tendangan
gawang, tendangan pojok, tendangan bebas, tendangan pinalti atau tendangan ke
dalam :
-
Pertandingan dimulai kembali sesuai dengan
peraturan biasa.
-
Bola tidak dapat diganti selama pertandingan
tanpa ijin dari wasit.
• KEPUTUSAN 1
Bola dari kulit laken/bulu
(felt ball) tidak diperbolehkan.
• KEPUTUSAN 2
Bola tidak
diperbolehkan memantul kurang dari 55 cm dan tidak boleh lebih dari 65 cm pada
pantulan pertama ketika dijatuhkan dari ketinggian 2 m. Dalam suatu
pertandingan atau kompetisi, hanya bola-bola yang memenuhi persyaratan teknis
minimal yang diatur dalam Peraturan No.2 diperbolehkan untuk digunakan.
Dalam
suatu pertandingan atau kompetisi FIFA dan pertandingan lainnya di bawah
pengawasan konfederasi, penggunaan bola Futsal tergantung pada tiga logo
persyaratan yang tercantum pada bola:
Logo resmi
“FIFA APPROVED” atau “FIFA INSPECTED” atau Referensi “International Match Ball
Standard”
Logo yang
tertera pada bola menyatakan bahwa bola tersebut telah diuji secara resmi dan
sesuai dengan persyaratan teknis, masing-masing kategori beda spesifikasi yang
diatur dalam Peraturan No.2, daftar persyaratan tambahan ditentukan pada setiap
kategori dikeluarkan oleh FIFA. Institusi yang ditunjuk oleh FIFA yang akan
melaksanakan pengujian tersebut.
Asosiasi
Nasional dapat menyetujui penggunaan bola yang akan digunakan untuk
kompetisinya sendiri atau pada seluruh kompetisi yang digelar, bola yang
digunakan harus memenuhi salah satu dari tiga persyaratan yang telah ditetapkan
dari Peraturan No.2
Apabila
asosiasi nasional memperbolehkan penggunaan bola berlogo “FIFA APPROVED” atau
“FIFA INSPECTED” untuk kompetisinya sendiri, maka asosiasi nasional juga harus
memperkenankan penggunaan bola yang memegang rancangan bebas royalti
“Internasional Matchball Standard”.
Didalam
kompetisi FIFA dan kompetisi lainnya dibawah pengawasan konfederasi serta asosiasi
nasional, tidak diperbolehkan bentuk iklan komersial apapun tertera pada bola
tersebut, kecuali untuk plakat kompetisi, penyelenggara kompetisi serta merek
dagang pabrik pembuatnya dengan membatasi ukuran dan jumlah tanda-tanda
tersebut.
PERATURAN 3
________________________________________
JUMLAH PEMAIN
• PEMAIN
Dalam setiap pertandingan dimainkan oleh dua tim, masing-masing tim
terdiri dari lima pemain, salah satu diantaranya adalah penjaga gawang.
• PROSEDUR PERGANTIAN
PEMAIN
Pergantian pemain dapat dilakukan sewaktu-waktu selama pertandingan
berlangsung dengan mengikuti peraturan kompetisi resmi yang dikeluarkan oleh
FIFA, konfedarasi atau asosiasi.
Jumlah pemain cadangan atau pemain pengganti maximum tujuh orang
pemain.
Jumlah pergantian pemain selama pertandingan berlangsung tidak
dibatasi. Seorang pemain yang telah diganti dapat masuk kembali kedalam
lapangan untuk menggatikan pemain lainnya.
Pergantian pemain dapat dilakukan pada saat bola didalam atau diluar
permainan dengan mengikuti persyaratan sebagai berikut:
-
Pemain yang ingin meninggalkan lapangan harus
melakukannya didaerah pergantiannya sendiri.
-
Pemain yang ingin memasuki lapangan harus
melakukannya pada daerah pergantiannya sendiri, tetapi dilakukan setelah pemain
yang diganti telah melewati batas lapangan.
-
Pergantian pemain sangat bergantung kepada
kewenangan wasit, apakah dipanggil untuk bermain atau tidak.
-
Pergantian dianggap sah ketika pemain pengganti
telah masuk lapangan, dimana saat itu pemain tersebut telah menjadi pemain
aktif dan pemain yang ia gantikan telah keluar dan berhenti menjadi pemain
aktif.
-
Penjaga gawang boleh berganti tempat dengan
pemain lainnya.
• PELANGGARAN DAN SANGSI
Ketika pergantian pemain sedang dilakukan, seorang pemain cadangan masuk
lapangan sebelum pemain yang akan digantikannya meninggalkan lapangan secara
sempurna maka:
-
Permainan dihentikan.
-
Pemain yang diganti diperintahkan untuk
meninggalkan lapangan.
-
Pemain pengganti tersebut diperingatkan dan
menunjukkan kartu kuning.
-
Permainan dimulai kembali dengan melakukan
tendangan bebas tidak langsung dilakukan oleh tim lawan dari tempat dimana bola
berada ketika permainan dihentikan.
-
Jika bola didalam daerah pinalti, tendangan
bebas tidak langsung dilakukan dari garis daerah pinalti, dilakukan dari tempat
yang terdekat dengan posisi bola ketika permainan dihentikan.
Jika pada saat pergantian pemain dilakukan, pemain pengganti masuk lapangan
atau pemain pengganti meninggalkan lapangan dilakukan bukan dari tempat atau
daerah pergantian pemain yang telah ditetapkan, maka:
-
Permainan dihentikan.
-
Pemain yang melanggar diperingatkan dan
menunjukkan kartu kuning.
Permainan dimulai kembali dengan tendangan bebas tidak langsung
dilakukan oleh tim lawan dari tempat dimana bola berada ketika permainan
dihentikan.
Jika bola didalam daerah pinalti, tendangan bebas tidak langsung
dilakukan dari garis daerah pinalti, dilakukan dari tempat yang terdekat dimana
posisi bola berada ketika permainan dihentikan.
• KEPUTUSAN 1
Pada permulaan permainan,
setiap tim harus bermain dengan lima orang pemain.
• KEPUTUSAN 2
Jika dalam suatu pertandingan
yang sedang berjalan pemain dikeluarkan, maka pemain yang tersisa kurang tiga
pemain (termasuk penjaga gawang), pertandingan harus dihentikan untuk
seterusnya.
• KEPUTUSAN 3
Ofisial tim boleh berikan
instruksi taktik kepada para pemainnya selama pertandingan berlangsung. Tetapi
ofisial tim tidak dapat/tidak boleh mencampuri gerakan para pemain dan para
wasit, dan harus selalu berlaku dengan yang wajar.
PERATURAN 4
________________________________________
PERLENGKAPAN
PEMAIN
• KESELAMATAN
Seorang pemain tidak boleh menggunakan peralatan atau memakai apapun
yang membahayakan dirinya sendiri atau pemain lainnya, termasuk bentuk
perhiasan apapun.
• DASAR PERLENGKAPAN
Dasar
perlengkapan yang diwajibkan dari seorang pemain adalah:
-
Seragam atau kostum.
-
Celana pendek – apabila pemain memakai celana
dalam stretch pants, warnanya harus sama dengan celana pendek utama.
-
Kaos kaki.
-
Pengaman kaki (shinguards).
-
Sepatu dengan model yang diperkenankan untuk
dipakai terbuat dari kain atau kulit lunak atau sepatu gimnastik dengan sol
karet atau terbuat dari bahan yang sejenisnya. Penggunaan sepatu adalah wajib.
• SERAGAM ATAU KOSTUM
-
Diberi nomor antara 1 – 15 dan harus tampak pada
bagian belakang kostum.
-
Warna nomor harus berbeda dan lebih kontras
dengan warna bajunya.
Untuk
pertandingan Internasional, nomornya juga harus tampak pada bagian depan kostum
dalam ukuran yang lebih kecil.
• PENGAMAN KAKI
(Shinguards).
-
Secara keseluruhan pengaman kaki harus ditutup
oleh kaos kaki.
-
Terbuat dari bahan yang cocok (karet, plastik
atau bahan sejenis).
-
Harus memberikan tingkat perlindungan yang
cukup.
• PENJAGA GAWANG
-
Penjaga gawang diperkenankan memakai celana
panjang, di bagian luar harus di tutup dengan kaos kaki.
-
Setiap penjaga gawang memakai warna yang mudah
membedakannya dari pemain lain serta wasit.
-
Jika seorang pemain yang berada diluar lapangan
ingin mengganti penjaga gawang, baju yang dipakai penjaga gawang pengganti,
oleh pemain tersebut harus ditandai pada bagian belakang dengan nomor pemain
itu sendiri.
• PELANGGARAN DAN SANGSI
Untuk
setiap pelanggaran dari Peraturan ini :
-
Pemain yang melakukan kesalahan akan
diperintahkan oleh wasit untuk meninggalkan lapangan, membetulkan
perlengkapannya atau melengkapi salah satu perlengkapan yang hilang atau belum
dipakai. Pemain tidak boleh kembali ke dalam lapangan tanpa melapor terlebih
dahulu kepada salah seorang wasit, yang kemudian memeriksa perlengkapan pemain
tersebut. Pemain diperkenankan masuk kembali, ketika bola berada diluar
permainan (when the ball is out of play)
• MEMULAI KEMBALI
PERTANDINGAN
Jika Wasit
hentikan permainan (sementara) untuk berikan peringatan dan menunjukkan kartu
kuning terhadap pemain (yang) melakukan pelanggaran.
-
Memulai kembali pertandingan dengan tendangan
bebas tidak langsung dilakukan pemain dari tim lawan dari tempat bola berada
ketika wasit hentikan permainan
KEPUTUSAN
1. Para
pemain tidak boleh memperlihatkan kaos dalam yang memuat slogan atau iklan.
Pemain yang
melepaskan baju kaos memperlihatkan slogan atau iklan harus diberikan sangsi
oleh pengurus bidang kompetisi.
1. Baju
kaos harus pakai lengan.
PERATURAN 5
WASIT
• WEWENANG WASIT
Setiap pertandingan dipimpin oleh seorang wasit yang memiliki wewenang
penuh untuk memegang teguh Peraturan Permainan sehubungan dengan pertandingan
dimana ia telah ditunjuk untuk memimpinnya, terhitung mulai dari saat ia masuk
sampai dengan ia meninggalkan lapangan tersebut.
• KEKUASAAN DAN TANGGUNG
JAWAB WASIT
-
Memegang teguh Peraturan Permainan.
-
Membiarkan permainan terus berlanjut ketika
terjadi pelanggaran pada salah satu tim, namun pada saat yang sama tim yang
dilanggar mempunyai kesempatan untuk mencetak gol. Tetapi, jika kesempatan
tersebut tidak dapat diraihnya, wasit tetap akan memberikan hukuman kepada tim
yang membuat pelanggaran sebelumnya.
-
Mencatat hasil pertandingan sebagai bahan
laporan pertandingan, termasuk memberikan hukuman terhadap para pemain dan/atau
ofisial tim pada insiden lainnya yang terjadi sebelum, selama dan seusai
pertandingan.
-
Bertindak sebagai pencatat waktu jika
ofisial/petugas yang ditetapkan, tidak hadir.
-
Menghentikan, menunda atau mengakhiri
pertandingan untuk setiap pelanggaran peraturan atau yang disebabkan oleh
bentuk campur tangan luar.
-
Memberikan hukuman terhadap pemain yang salah
dan mengeluarkan pemain tersebut.
-
Memastikan/menjamin bahwa tidak ada seorang pun
yang tidak berkepentingan masuk kedalam lapangan.
-
Menghentikan pertandingan jika, menurut
pendapatnya, seorang pemain terluka parah dan memastikan bahwa ia dipindahkan
dari lapangan.
-
Memperkenankan permainan diteruskan hingga bola
keluar lapangan permainan jika seorang pemain, menurut pendapatnya, hanya
cidera ringan.
-
Memastikan bahwa setiap bola yang digunakan
memenuhi persyaratan dari Peraturan No.2
• KEPUTUSAN WASIT
Semua
keputusan wasit mengenai fakta yang berhubungan dengan permainan adalah final
dan tidak dapat dirubah.
Wasit dan
wasit kedua hanya dapat merubah keputusannya, jika menyadari bahwa mereka
membuat kesalahan atau jika mereka beranggapan itu perlu dilakukan, asalkan
permainan belum dimulai kembali atau pertandingan (belum) diakhiri.
• KEPUTUSAN 1
Jika wasit dan wasit kedua,
secara bersamaan mengeluarkan sinyal pelanggaran secara bersamaan dan terdapat
perbedaan keputusan, maka tetap keputusan wasitlah yang dibenarkan.
• KEPUTUSAN 2
Wasit dan wasit kedua,
memiliki hak memperingatkan atau mengeluarkan pemain, tetapi jika terjadi
perbedaan diantara mereka, maka tetap keputusan wasitlah yang dibenarkan.
PERATURAN 6
WASIT KEDUA
TUGAS:
Wasit kedua ditunjuk untuk menjalankan sisi lapangan yang berlawanan
dari posisi wasit. Ia juga diperkenankan menggunakan peluit. Wasit kedua
membantu wasit untuk mengawasi pertandingan sesuai dengan Peraturan Permainan.-
Memiliki kekuasaan untuk menghentikan permainan untuk setiap pelanggaran
Peraturan.
-
Memastikan bahwa pergantian pemain dilakukan
dengan baik.Dalam hal ini sering terjadi dimana tindakan yang diambil wasit
kedua tidak sesuai dengan yang telah ditentukan, maka wasit dapat membebas
tugaskan wasit kedua dari tugas-tugasnya dan mengatur pergantian wasit kedua.
Seusai pertandingan melaporkannya kepada pejabat yang berwenang.KEPUTUSAN
Penggunaan
wasit kedua diwajibkan pada pertandingan Internasional.
PERATURAN 7
PENCATAT WAKTU
DAN WASIT KETIGA
• TUGAS DAN KEWAJIBAN
Seorang
pencatat waktu (Timekeeper) dan adanya wasit ketiga adalah penunjukan. Mereka
duduk disisi luar pada pertengahan lapangan, disisi yang sama dengan daerah
pergantian pemain. Seorang pencatat waktu dan wasit ketiga dilengkapi dengan
jam/pencatat waktu yang sesuai (chronometer) serta peralatan yang diperlukan
lainnya untuk mengakumulasi jumlah pelanggaran yang dilakukan, yang disediakan
oleh asosiasi atau klub pemilik lapangan.
• PENCATAT WAKTU (The Time
Keeper)
Memastikan bahwa lama waktu
disesuaikan dengan ketentuan Peraturan No.8 dengan:
- Menjalankan jam
penghitung/pencatat waktu (chronometer) setelah tendangan permulaan (kick-off).
- Menghentikan jam
(chronometer) ketika bola tidak dalam permainan.
- Memulai kembali permainan
setelah tendangan kedalam, gol (bola masuk gawang), tendangan sudut, tendangan
bebas, tendangan dari titik pinalti atau titik pinalti kedua, waktu time-out
atau wasit menjatuhkan bola.
- Memeriksa waktu time-out
(waktu sela) satu menit.
- Memeriksa tepat dua menit
sewaktu menghukum ketika pemain telah dikeluarkan (send off).
- Menunjukkan akhir dari paruh
pertama permainan dan akhir dari pertandingan, akhir dari perpanjangan waktu
serta akhir dari time out dengan peluit atau bunyi sinyal lainnya berbeda
dengan yang digunakan oleh wasit.
- Mencatat seluruh time-out
yang tersisa bagi masing-masing tim, memberitahukan wasit dan tim dengan benar
serta memberikan ijin untuk time-out ketika diminta oleh pelatih kedua tim
(Peraturan No.8)
- Mencatat lima kesalahan
pertama yang dilakukan oleh masing-masing tim, yang dicatat oleh wasit dalam
setiap babak dalam pertandingan dan memberi sinyal ketika kesalahan kelima
sudah dilakukan oleh salah satu tim.
• WASIT KETIGA
Wasit ketiga membantu mencatat
waktu:
- Mencatat lima kesalahan
pertama yang dilakukan oleh masing-masing pemain disetiap babak dicatat oleh
para wasit dan memberi sinyal jika kesalahan kelima sudah dilakukan oleh salah
satu tim.
- Mencatat penghentian
permainan dan alasan-alasannya.
- Mencatat nomor pemain yang
mencetak gol.
- Mencatat nama-nama serta
nomor pemain yang mendapat peringatan dan dikeluarkan.
- Memberikan/menyediakan
informasi yang relevan mengenai permainan.
Dalam kejadian campur tangan
yang tidak pantas/diluar batas dilakukan oleh pencatat waktu atau wasit ketiga,
maka wasit akan membebas tugaskan mereka, mengatur penggantinya serta
melaporkan kepada pihak atau pejabat yang berwenang, seusai pertandingan.
Dalam hal cidera, wasit ketiga
dapat mengganti wasit atau wasit kedua.
• KEPUTUSAN 1
Untuk pertandingan
Internasional, diwajibkan untuk menggunakan pencatat waktu dan wasit ketiga.
• KEPUTUSAN 2
Untuk pertandingan
Internasional, jam pencatat waktu (chronometer) yang digunakan harus
disesuaikan dengan seluruh fungsi-fungsi yang diperlukan (pencatatan waktu yang
tepat, alat untuk mencatat sewaktu menghukum dua menit bagi empat pemain secara
serentak/simultaneous), serta memantau pengumpulan kesalahan oleh masing-masing
tim selama setiap babak permainan.
PERATURAN 8
________________________________________
LAMANYA PERTANDINGAN
PERIODE PERMAINAN
• WAKTU UNTUK TIME-OUT (waktu
sela)
Setiap Tim berhak meminta
waktu untuk Time-out selama satu menit disetiap babak, kondisi berikut dapat
diberlakukan untuk [/li][/list]mendapatkan Time-out:
- Para pelatih tim diberikan
wewenang meminta kepada pencatat waktu untuk time-out selama satu menit.
- Time-out selama satu menit
dapat diminta setiap saat, tetapi hanya diperkenankan jika Tim tersebut
memegang bola (menguasai bola).
- Pencatat waktu dapat
memberikan ijin untuk time-out ketika bola tidak dalam permainan dengan
menggunakan peluit atau bunyi sinyal lainnya berbeda dari yang digunakan oleh
wasit.
- Ketika time-out diberikan,
para pemain harus tetap berada didalam lapangan. Jika selama masa time-out itu
mereka ingin menerima instruksi dari ofisial tim, cara ini hanya dapat
dilakukan hanya pada garis pembatas lapangan (garis samping) - yang sejajar
dengan tempat duduk Tim dan pemain cadangan. Ofisial yang memberikan instruksi
tidak boleh memasuki lapangan.
- Tim yang tidak meminta
time-out pada babak pertama, pada babak kedua tim tersebut hanya berhak
mendapatkan satu kali time-out.
• JARAK WAKTU ISTIRAHAT
Waktu istirahat antar babak
tidak boleh lebih dari 15 menit.
KEPUTUSAN DAN PENUGASAN
• KEPUTUSAN 1
Jika Pencatat waktu tidak ada,
pelatih minta time-out kepada wasit.
• KEPUTUSAN 2
Jika peraturan kompetisi
menetapkan bahwa perpanjangan waktu dilaksanakan pada akhir dari waktu normal,
maka tidak ada time-out selama perpanjangan waktu (extra time) tersebut.
Diposkan oleh wahyu_prasetyo
Label: aturan lapangan, bola, dan pemain pada Futsal(versi FIFA), wasit
Tidak ada komentar :
Posting Komentar